Pengertian dasar Pemupukan dan Pemupukan Organik

Pada era pertanian modern ini, hasil panen yang besar dengan kualitas tinggi, adalah mutlak untuk memenuhi kebutuhan yang terus meningkat, di tambah lagi dengan muncul nya berbagai varietas bibit unggul yang membutuhkan unsur hara tinggi maka pemupukan mutlak di perlukan untuk memperbaharui/melengkapi unsur hara pada tanah. Sehingga usaha pertanian/perkebunan dapat terus berkelanjutan (surtainable).

Pada konsep nya pemupukan untuk pertanian dan perkebunan merupakan proses untuk menambahkan/melengkapi unsur hara esensial pada tanah/lahan agar tanah dapat menyediakan unsur-unsur hara dalam jumlah yang cukup dan berimbang untuk di serap sebagai makanan bagi tanaman. Sehingga tanah akan tetap produktif dan tanaman dapat tumbuh dengan baik dengan hasil panen yang tinggi dan bermutu.
Selama ini kita mengenal pupuk yang banyak beredar di golongkan menjadi 2 jenis, yaitu pupuk kimia/anorganik dan pupuk organik. Pupuk anorganik dan organik mempunyai fungsi yang berbeda.
Pupuk anorganik/kimia/majemuk (contoh: Urea, sp36, N.P.K, KCL, dsb) berfungsi untuk memenuhi kebutuhan unsur hara makro yang di butuhkan dalam jumlah banyak dan mutlak guna meningkatkan hasil panen.
Pupuk Organik (contoh: kompos/hijau, pupuk kandang, pupuk organik cair, dsb). Berfungsi untuk memenuhi/melengkapi kebutuhan unsur hara mikro dan bahan organik yang di butuhkan tanah/tanaman dalam jumlah sedikit namun mutlak di butuhkan untuk: mengembalikan kandungan bahan organik tanah agar tetap terjaga dan optimal, melengkapi kandungan unsur hara (khususnya Mikro) yang di butuhkan tanaman, merehabilitasi kesuburan tanah, meningkatkan efektivitas proses pemupukan, meningkatkan kualitas dan produktivitas hasil panen yang berkelanjutan (sustainable) untuk jangka panjang. Berdasarkan dari fungsi nya, unsur hara makro dan mikro tidak bisa saling menggantikan, jadi secara ilmiah dan alami pupuk anorganik dan organik tidak bisa saling menggantikan karena masing-masing memiliki fungsi yang berbeda.

Pemupukan berlebihan bukan berarti lebih baik. Secara alami setiap tanaman memiliki batas maksimum dalam menyerap unsur hara, jika ada 1 saja unsur yang di berikan secara berlebihan maka pertumbuhan dan kesehatan tanaman akan terganggu. Tanaman akan tumbuh dengan optimal jika komposisi 16 hara esensial makro dan mikro di berikan secara seimbang.
Inilah kunci keberhasilan usaha agro yang berkelanjutan (sustainable) baik dalam kualitas maupun kuantitas yaitu mengupayakan agar memberikan pupuk (unsur hara) secara lengkap dan berimbang (balanced) tidak berlebih maupun berkurang.

Pupuk majemuk/anorganik berfungsi untuk memberikan unsur hara makro dalam jumlah sesuai kebutuhan tiap tanaman sedangkan pupuk organik untuk melengkapi unsur-unsur hara esensial, terutama mikro serta merehabilitasi tanah dan tanaman.
Pupuk organik yang benar yaitu yang telah di analisa, di uji efektivitas dan bersertifikat "Organik" secara resmi dari Deptan sehingga lebih terjamin kualitas serta aman dan legal untuk di perdagangkan.
Dalam hal ini pupuk organik cair Super A1 telah teruji aman dan legal serta bersertifikasi resmi dari deptan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar